Diabetes Melitus adalah kondisi kronis yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Resiko dan komplikasi yang dapat terjadi pada penderita diabetes melitus sangat penting untuk dipahami agar dapat mengelola kondisi tersebut dengan baik.
Menurut Prof. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, PhD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, resiko yang paling umum terjadi pada penderita diabetes melitus adalah terjadinya komplikasi mikro dan makrovaskular. “Komplikasi mikrovaskular meliputi kerusakan pada mata, ginjal, dan saraf, sedangkan komplikasi makrovaskular meliputi penyakit jantung dan stroke,” ujarnya.
Resiko terjadinya komplikasi pada penderita diabetes melitus juga dipengaruhi oleh kontrol gula darah yang buruk. Menurut Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-KGH, FINASIM, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, “Jika gula darah tidak terkontrol dengan baik, maka resiko terjadinya komplikasi akan semakin tinggi.”
Selain itu, perawatan yang tidak tepat juga dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi pada penderita diabetes melitus. Menurut American Diabetes Association, perawatan yang tepat meliputi pengaturan pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan penggunaan obat-obatan sesuai petunjuk dokter.
Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes melitus untuk memahami resiko dan komplikasi yang dapat terjadi serta melakukan kontrol secara rutin. Dengan pengelolaan yang baik, resiko terjadinya komplikasi pada penderita diabetes melitus dapat diminimalkan dan kualitas hidup dapat tetap terjaga.