Penyakit diabetes menjadi salah satu masalah kesehatan yang semakin meningkat prevalensinya di masyarakat Indonesia. Dampaknya bagi kesehatan dan kualitas hidup seseorang sangatlah besar. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat setiap tahun.
Menurut dr. Andri Andrianto, spesialis endokrinologi dari RS Cipto Mangunkusumo, penyakit diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti kerusakan pada mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah. “Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak organ-organ tubuh secara perlahan namun pasti,” ujarnya.
Selain berdampak pada kesehatan fisik, diabetes juga dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Pasien diabetes seringkali mengalami gangguan emosi, stres, dan depresi akibat harus menjalani pola hidup yang ketat serta menghadapi risiko komplikasi yang mengintai setiap saat.
Menurut Prof. Dr. dr. Bambang Wispriyono, M.Med.Sc, Ph.D, Ketua PB Persadia, penyakit diabetes juga dapat berdampak pada produktivitas dan kesejahteraan ekonomi seseorang. “Biaya pengobatan dan perawatan diabetes yang terus meningkat dapat menjadi beban finansial yang berat bagi penderitanya,” katanya.
Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat dan pencegahan diabetes. Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, dan memantau kadar gula darah secara teratur dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit diabetes.
Dengan upaya pencegahan yang tepat, diharapkan dapat mengurangi angka penderita diabetes di Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sebagaimana disampaikan oleh dr. Andrianto, “Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Jaga pola makan dan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit diabetes dan menjaga kesehatan tubuh kita.”