Penyakit jantung rematik adalah salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan komplikasi yang serius. Faktor risiko penyakit jantung rematik perlu diketahui agar dapat mencegah terjadinya penyakit ini.
Menurut dr. Maria Lestari, spesialis jantung dari RS Harapan Kita Jakarta, faktor risiko penyakit jantung rematik yang perlu diwaspadai antara lain infeksi bakteri Streptococcus yang tidak diobati dengan baik. “Infeksi bakteri Streptococcus dapat menyebabkan peradangan pada jantung dan sendi, yang jika tidak diobati dengan baik dapat berujung pada penyakit jantung rematik,” ujar dr. Maria.
Selain infeksi bakteri Streptococcus, faktor risiko lain yang perlu diwaspadai adalah riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung rematik. Menurut Prof. dr. Budi Raharjo, pakar penyakit jantung rematik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, faktor genetik memainkan peran penting dalam risiko terkena penyakit jantung rematik. “Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung rematik, sebaiknya waspada dan melakukan pemeriksaan secara berkala,” kata Prof. Budi.
Selain itu, faktor risiko lain yang perlu diwaspadai adalah kondisi sosial ekonomi yang rendah. Menurut dr. Susi Susanti, peneliti kesehatan masyarakat dari Universitas Gajah Mada, kondisi sosial ekonomi yang rendah dapat mempengaruhi akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. “Masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi rendah cenderung memiliki akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan yang dapat mencegah penyakit jantung rematik,” ujar dr. Susi.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk waspada terhadap faktor risiko penyakit jantung rematik. Dengan mengetahui faktor risiko tersebut, kita dapat melakukan langkah-langkah preventif yang tepat untuk mencegah terjadinya penyakit jantung rematik. Jangan biarkan faktor risiko tersebut mengancam kesehatan jantung kita. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.