Diabetes basah, atau yang dikenal juga dengan diabetes tipe 1, merupakan kondisi yang membutuhkan perhatian khusus dalam pengelolaannya. Berbagai jenis terapi dapat membantu mengendalikan kondisi ini dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Menurut Dr. Adi Sutanto, seorang ahli endokrinologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, “Pengendalian gula darah pada penderita diabetes basah sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi yang berbahaya. Terapi yang tepat dapat membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap stabil.”
Salah satu jenis terapi yang umum digunakan untuk mengendalikan diabetes basah adalah terapi insulin. Insulin merupakan hormon yang diperlukan tubuh untuk mengatur kadar gula darah. Dengan pemberian insulin yang tepat, penderita diabetes basah dapat menjaga kadar gula darahnya tetap stabil.
Selain terapi insulin, terapi lain yang dapat membantu mengendalikan diabetes basah adalah terapi diet dan olahraga. Menurut dr. Ani Wulandari, seorang ahli gizi, “Dengan mengatur pola makan yang sehat dan rutin berolahraga, penderita diabetes basah dapat membantu menjaga kadar gula darahnya tetap stabil dan mengurangi risiko komplikasi.”
Tak hanya itu, terapi psikologis juga dapat membantu penderita diabetes basah dalam mengendalikan kondisinya. Menurut psikolog klinis, Rina Kusuma, “Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi kadar gula darah seseorang. Dengan terapi psikologis, penderita diabetes basah dapat belajar cara mengatasi stres dan kecemasan sehingga kondisinya tetap terkontrol.”
Dengan berbagai jenis terapi yang ada, penderita diabetes basah dapat menjaga kondisinya tetap stabil dan mencegah terjadinya komplikasi. Penting bagi penderita diabetes basah untuk berkonsultasi dengan tim medis yang terampil agar dapat memperoleh terapi yang tepat sesuai dengan kondisinya. Jaga kesehatan dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika mengalami masalah dalam mengendalikan diabetes basah.