Mengapa penyakit ginjal bisa menyerang? Inilah pertanyaan yang seringkali membuat banyak orang penasaran. Penyakit ginjal merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali dianggap sepele, namun bisa berdampak serius jika tidak diatasi dengan baik.
Menurut dr. Andika Pradana, spesialis ginjal dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, penyakit ginjal bisa menyerang karena berbagai faktor. Salah satunya adalah gaya hidup yang tidak sehat. “Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan pola makan yang tidak seimbang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal,” ujarnya.
Selain itu, faktor genetik juga turut berperan dalam kemungkinan seseorang terkena penyakit ginjal. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Budi Santoso, seorang ahli genetika dari Universitas Indonesia, faktor genetik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap risiko seseorang terkena penyakit ginjal. “Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal, maka kemungkinan untuk terkena penyakit tersebut juga akan meningkat,” jelas Prof. Budi.
Selain gaya hidup dan faktor genetik, penyakit ginjal juga dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya seperti diabetes dan hipertensi. Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sekitar 60% pasien dengan penyakit ginjal adalah penderita diabetes dan hipertensi. “Kedua kondisi kesehatan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di ginjal, yang akhirnya dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi ginjal,” ungkap dr. Andika.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan ginjal dengan mengadopsi gaya hidup sehat, seperti menghindari merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan menjaga pola makan yang seimbang. Selain itu, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan juga merupakan langkah yang penting untuk mencegah penyakit ginjal. Sebagaimana dikatakan oleh Prof. Dr. Budi Santoso, “Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Jaga kesehatan ginjal Anda sejak dini agar terhindar dari risiko penyakit ginjal yang serius.”