Albumin dan Protein dalam Urine: Pertanda Awal Penyakit Ginjal yang Perlu Diwaspadai


Albumin dan protein dalam urine adalah indikator penting dalam menilai kesehatan ginjal seseorang. Kedua zat ini seharusnya tidak ditemukan dalam urine karena ginjal seharusnya dapat menyaringnya dengan baik. Namun, jika albumin dan protein terdeteksi dalam urine, hal tersebut bisa menjadi pertanda awal adanya penyakit ginjal yang perlu diwaspadai.

Menurut dr. Andri, seorang ahli nefrologi dari RS Cipto Mangunkusumo, peningkatan albumin dan protein dalam urine bisa menjadi tanda adanya kerusakan pada glomerulus, struktur kecil dalam ginjal yang berperan dalam penyaringan darah. “Ketika glomerulus mengalami kerusakan, albumin dan protein dapat bocor ke dalam urine, sehingga bisa terdeteksi melalui uji urin,” jelas dr. Andri.

Penyebab peningkatan albumin dan protein dalam urine bisa bermacam-macam, mulai dari diabetes, hipertensi, hingga infeksi ginjal. Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut jika kadar albumin dan protein dalam urine terus meningkat.

Menurut Prof. Budi, seorang ahli nefrologi terkemuka, “Pemeriksaan albumin dan protein dalam urine dapat dilakukan dengan mudah melalui uji urin sederhana. Namun, hasil yang akurat memerlukan konfirmasi lebih lanjut melalui pemeriksaan darah dan tes penunjang lainnya.”

Jika ditemukan peningkatan kadar albumin dan protein dalam urine, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. “Penyakit ginjal jika tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi lebih serius dan berpotensi menyebabkan gagal ginjal,” tambah dr. Andri.

Jadi, jangan anggap enteng jika kadar albumin dan protein dalam urine meningkat. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan hindari komplikasi yang bisa terjadi akibat penyakit ginjal. Kesehatan ginjal adalah investasi penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa