Diabetes Melitus adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang suku. Namun, alasan mengapa penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja sebenarnya cukup kompleks.
Salah satu alasan utama mengapa seseorang bisa terkena diabetes melitus adalah faktor genetik. Menurut Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, FINASIM, seorang ahli di bidang endokrinologi, faktor genetik memiliki peran yang cukup besar dalam perkembangan penyakit diabetes. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, maka kemungkinan untuk terkena penyakit ini akan lebih besar.
Selain faktor genetik, gaya hidup juga memainkan peran penting dalam risiko terkena diabetes melitus. Konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, serta kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan diabetes. Menurut Dr. Ali Ghufron Mukti, Sp.PD-KEMD, dari Perhimpunan Endokrinologi Indonesia, “Gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur, dapat membantu mencegah terjadinya diabetes melitus.”
Selain itu, faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena diabetes melitus. Polusi udara, stres, dan paparan bahan kimia beracun dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit ini. Menurut Dr. dr. Dicky L Tahapary, MSc, seorang peneliti di bidang diabetes, “Kondisi lingkungan yang tidak sehat dapat menjadi pemicu terjadinya diabetes melitus pada seseorang.”
Dengan memahami alasan mengapa penyakit diabetes melitus bisa terjadi pada siapa saja, kita dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegahnya. Penting untuk menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar agar risiko terkena diabetes dapat diminimalkan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua dalam menjaga kesehatan tubuh kita.